BeritaDaerahInfotorial Pemerintah Kota DumaiLingkungan

Transportasi Mobil Tangki yang Diduga Membawa Limbah Beracun Milik PT. Gema Putra Buana, Bocor Dekat Pemukiman Masyarakat

82
×

Transportasi Mobil Tangki yang Diduga Membawa Limbah Beracun Milik PT. Gema Putra Buana, Bocor Dekat Pemukiman Masyarakat

Sebarkan artikel ini

DUMAI (PNC) – Sebuah mobil tangki milik PT. Gema Putra Buana yang diduga membawa bahan kimia beracun mengalami kebocoran tangki sehingga mengeluarkan kabut/asap berwarna putih yang berbau sangat tajam dan membuat mata terasa pedih ketika melihat dengan mata telanjang.

Menurut informasi yang di dapat dari masyarakat yang ada di lokasi, kejadian bocornya mobil tangki terjadi sekira pukul 16.30 WIB di bahu jalan di Jalan Raja Ali Haji, Kelurahan Purnama.

 RSUD

Setelah mendapat informasi dari supir tangki tersebut, ternyata pemilik perusahaan transportasi mobil tangki yaitu PT. Gema Putra Buana, kemudian tim media men-searching google untuk mencari tahu perusahaan tersebut, dan akhirnya diketahui yakni:

PT. GEMA PUTRA BUANA adalah sebuah perusahaan bergerak di bidang Transportasi dan Pengelolaan Limbah B3 khususnya Drilling Waste Management, Water Treatment Plant dan Waste Water Treatment Plant, berdomisili di Jakarta Barat.

“Mobil tangki tersebut mengeluarkan kabut atau seperti asap berwarna putih berbau yang sangat menyengat hidung dan mata terasa pedih seperti mengeluarkan air mata, kejadiannya sekira pukul setengah lima sore,” kata warga yang menyaksikan kejadian. Rabu (19/10/2022).

Dari pengakuan supir ketika dimintai keterangan oleh pihak Polsek Dumai Barat mengatakan bahwa, mobil tersebut membawa bahan kimia jenis Hcl dari PT. Indah kiat untuk diantar ke PT. SDO Dumai.

“Bocornya tangki ketika mobil berjalan dan mobil sempat berhenti di bahu jalan, lalu mobil diarahkan ke suatu lapangan kosong,” ucap supir tersebut.

Ketika mobil tersebut diarahkan ke suatu lapangan, ternyata lapangan tersebut berada dekat dengan lingkungan.

“Hoi! Siapa yang suruh parkir mobil itu di situ, apa kau mau bunuh keluarga ku dengan asap yang sangat menyengat. Pindahkan cepat mobil kau itu!,” bentak warga yang keberatan.

Dari hasil searching di google yang mendalam, tim media mendapatkan suatu deskripsi yakni, “Dengan semakin banyaknya industri yang menghasilkan limbah yang mengandung B3 dan harus ditangani secara khusus oleh pemanfaat, pemusnah maupun pengumpul limbah yang mengandung B3. Maka kami CV. GEMA PUTRA BUANA menyediakan jasa angkutan barang tersebut. Untuk kegiatan operasional kami memiliki 78 (Tujuh Puluh Delapan) unit Armada (s/d tahun 2013) dan di dukung oleh tenaga-tenaga yang profesional di bidangnya.”

Dari deskripsi tersebut diduga keras gas kimia yang bocor adalah termasuk jenis B3, karena mobil tangki tersebut khusus membawa limbah B3. Apalagi menurut info di lapangan, asap yang keluar tersebut sangat menyengat hidung dan pandangan mata agak pedih.

Dugaan masyarakat sekitar terkait pengakuan supir bahwa mobil tersebut membawa kimia Hcl, karena tanah tempat bekas lokasi mobil tangki tersebut setelah di pindahkan berwarna kekuningan.

Ketika tim media mendapatkan nomor pihak perusahaan dari penyampaian supir ke pihak Kepolisian, maka tim media mencoba mengkonfirmasi ke pihak perusahaan.

Dari dua nomor pihak perusahaan yang di dapat tim media, ketika dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp (WA) tidak ada balasan, sampai berita ini diterbitkan.

Menurut informasi di lapangan, hingga hari ini, sisa bahan kimia dari kebocoran mobil tangki tersebut, belum ditindak lanjuti oleh pihak perusahaan transportasi, masyarakat dan warga sekitar sangat menyayangkan kejadian ini seperti dibiarkan begitu saja, tanpa memperhatikan dampak terhadap masyarakat.

Dengan kejadian ini, tim media berharap pihak DLH Kota Dumai, Polres Kota Dumai dan Gakkum DLH Provinsi Riau, agar segera mengusut tuntas penyebab kejadian, akibat yang ditimbulkan dari bocornya gas berbahaya dan pembiaran lokasi kejadian. (Tim media)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *