BeritaMedsos

Gempar! Modus Baru Pelecehan Seksual dengan Menggunakan Modus Endorse lagi Marak

145
×

Gempar! Modus Baru Pelecehan Seksual dengan Menggunakan Modus Endorse lagi Marak

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi stop pelecehan seksual (media sosial)
Foto ilustrasi stop pelecehan seksual (media sosial)

JAKARTA (PNC) – Video yang menceritakan terkait pelecehan seksual berkedok endorsment menjadi viral di media sosial belakangan ini. Hal ini diungkapkan oleh akun @jinggaarshabidari.

Dikutip dari media Okezone.com, bermula dari Jingga menceritakan bagaimana ia mendapatkan pelecehan seksual tersebut dari akun Instagram yang mengaku dari sebuah agensi bernama JIK Agency. Awalnya, akun ini berkomentar di instagram milik Jingga dan berlanjut ke DM atau direct message.

 RSUD

Tanpa basa basi dan memperkenalkan diri, JIK Agency langsung menawarkan Rp 400   juta rupiah untuk brand papan atas dengan kontrak satu tahun.

Jingga sudah merasa aneh dengan penawaran ini, karena tidak diawali dengan perkenalan dari seseorang di agensi tersebut. Selain itu, juga tidak adanya kontrak kerja atau bahkan rate card yang ditawarkan.

“Bahkan dia gak ada sama sekali ngomong nama dirinya sendiri. Hanya mengaku dari JIK Agency, dan akunnya pun gak bisa dipercaya,” ucap @jinggaarshabidari dikutip, Minggu (24/4/2022).

Keanehan semakin bertambah ketika JIK Agency meminta untuk Jingga mengirim foto menggunakan legging dengan pose depan, samping, dan belakang.

Saat Jingga bertanya contohnya, ternyata sudah ada beberapa korban dari pelecehan ini dan akhirnya Jingga menolak tawaran dari JIK Agency.

JIK Agency terus mengejar Jingga, namun Jingga semakin keras menolaknya. Respon dari penolakan tersebut semakin terlihat pelecehan nya.

JIK Agency membalas chat Jingga dengan narasi:

Padahal body kakak bagus sih. Gak besar dan kecil juga. Yg susah nyari body kayak kakak itu karena meskipun kurus tapi pinggul ke bawah dan pantatnya masih tetap berisi. Itu kalau kena leggings itu bagus banget.”

Jingga akhirnya berpesan kepada netizen agar berhati-hati dalam menerima penawaran. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *