SRAGEN (PNC) – Seorang bapak bernama Arifin (40) yang merupakan warga Dukuh Grasak Rt 43 BBM Desa/Kecamatan Gondang Sragen, Jateng, ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumahnya.
Yang sungguh sangat menyedihkan lagi, ia mengajak putrinya yang bungsu (5) ke alam baka dengan gantung diri bersama.
Tubuh tak bernyawa keduanya menggantung dengan leher terjerat tali yang ditambatkan di atap rumah.
Kepala Desa (Kades) Gondang, Warsito mengatakan peristiwa ini membuat geger warga sekitar.
Diceritakan dalam media beritanegeriku.com, kematian keduanya diketahui tetangga, Purwanti (58) yang bertamu pada pukul 15.15 WIB.
Tetangga itu mengantarkan bancaan atau kendurian bagi korban untuk disantap.
Namun saat masuk ke rumahnya, ia kaget melihat pemandangan ayah anak dengan leher terjerat tali.
Posisi keduanya saling berhadapan. Di dekatnya terdapat kursi plastik warna merah.
“Melihat itu, bu Purwanti langsung teriak. Minta tolong tetangga lain menurunkan korban,” katanya. Jumat (6/5/2022).
Kabar mengejutkan itu diteruskan ke aparat kepolisian setempat. Saat dilakukan pemeriksaan, polisi mendapati keduanya meninggal dunia akibat bunuh diri.
Di dinding dekat lokasi kejadian tertoreh tulisan Arifin. Ia menulis agar dirinya dan putri bungsunya itu jangan diautopsi dan jenazah keduanya dimakamkan berdekatan.
Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji mengatakan wasiat korban dilaksanakan dengan tidak melakukan autopsi dan pemakamannya juga sesuai kehendak terakhirnya.
“Iya ini nanti langsung dimakamkan karena pihak keluarga memang tidak berkenan diotopsi dan masyarakat juga menghendaki untuk langsung dikubur. Di tembok rumah korban memang ada tulisan wasiat kalau minta tidak diotopsi jenazahnya dan dikubur jejer,” tandas Kapolsek.
Jenazah mereka dimakamkan di Kampung Baben di Makam Cisono Sari, Gondang dengan berjajar seperti pesan dalam wasiat korban. (***)