DUMAI (PNC) – Sebuah mobil truck kontainer yang diduga membawa muatan turunan oleo terbalik di pengkolan jalan lintas di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, sekira pukul 11:00 WIB siang.
Menurut informasi dari masyarakat, penyebab mobil kontainer ber nomor polisi BK 8452 VV milik transporter yang bekerjasama dengan PT. Sari Dumai Oleo (PT.SDO) ini terbalik, diduga supir kehilangan kendali saat menghindari jalan berlubang.
Terkait kejadian ini, tim media menkonfirmasi ke Humas Apical Kamero Bangun Via pesan singkat WhatsApp (WA) membenarkan kejadian tersebut dan mobil truck kontainer tersebut membawa olahan dari PT. SDO Dumai.
“Ya, benar kejadian ini dan mobil truck container tersebut membawa produk oleo dari PT. SDO kemarin,” ucap Kamero. Senin (10/10/22).
Lebih lanjut, Kamero Bangun menerangkan, kejadian ini sangat disayangkan dan berharap agar pemerintah dapat mempercepat pembangunan jalan lintas yang melewati Parit Kitang.
“Kejadian tersebut tanggung jawab penuh transporter yang membawa produk dari PT. SDO,” jelas Kamero.
Menutup keterangannya, Kamero Bangun memastikan, mobil kontainer sudah dievakuasi dan lalu-lintas sudah jalan normal seperti biasa.
Menurut informasi yang didapat dari Nababan, salah satu supir dari perusahaan transporter mengatakan, perusahaan transporter yang memiliki kontrak dengan PT. SDO adalah PT. Ben Line dari Medan, kemudian PT. Ben Line men-sub ke tansporter PT. PIL dan PT. Harpes karena kekurangan armada.
“Kontrak perusahaan kami dengan PT. Ben Line, namun perusahaan kami nge sub-kontrakan juga ke perusahaan lain, karena kekurangan armada,” ucap Nababan.
Saat tim media mencari informasi terkait kejadian ini, perusahaan transporter terkesan berbelit- belit memberikan informasi dan seolah-olah saling mengelak ketika dikonfirmasi.
“Saya hanya supir, tapi coba hubungi Pak Riwanto dia yang lebih mengetahui,” kata Nababan setelah memberikan komentar kepada tim media.
“Sorry Pak, saya sama pak Riwanto cuma jumpa sama pak RT untuk membersihkan tumpahan minyak, saya ini supir, bukan humas,” ujarnya.
Ketika awak media mengkonfirmasi kepada Riwanto atas arahan dari Nababan, ternyata Riwanto juga mengatakan tidak tahu apa-apa.
“Coba tanyakan kepada Pak Nababan, nanti saya kasih nomornya, saya gak tahu apa-apa,” ucapnya mengelak.
Tim media terus mencari perwakilan dari perusahaan yang bisa memberikan keterangan terhadap kejadian ini, namun sampai berita ini dinaikan, belum diketahui siapa pihak dari perusahaan yang bertanggung jawab untuk memberikan keterangan. (Tim media)