DUMAI (PNC Group) – Humas PT. Meridan Surya Sejati Plantation Dumai, Thomas Tan diduga berbohong kepada wartawan terkait tumpahan CPO yang terjadi di dermaga (jetty) milik PT. Meridan Surya Sejati Plantation Dumai.
Dugaan kebohongan Thomas Tan tersebut, saat dirinya menyampaikan terkait pemberitaan yang beredar di beberapa media yang ada di Kota Dumai, yang memberitakan tumpahan CPO tersebut ke laut.
“Tumpahan CPO tersebut bukan di laut, tetapi diatas dermaga (jetty). CPO hanya menetes ke laut dari atas dermaga, bukan seperti di pemberitaan beberapa media, yang memberitakan CPO tumpah di laut,” ujarnya, saat acara buka bersama dengan beberapa wartawan Kota Dumai. Kamis (27/03/2025).
Untuk memastikan apakah Thomas Tan, diduga berbohong kepada wartawan, maka tim mengkonfirmasi langsung kepada Thomas Tan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).
“Kan sudah saya sampaikan, tumpahannya di jetty dan ada yg menetes ke laut. Apanya yang bohong Bang?,” balas Thomas Tan dalam WA.
Selanjutnya, tim mengkonfirnasi kepada Thomas Tan, untuk memastikan apakah kebenaran video yang beredar yang berdurasi 23 detik tersebut, memang benar di area PT. Meridan Surya Sejati Plantation Dumai.
Namun sayang, hingga berita ini diterbitkan, Thomas Tan tidak menjawab konfirmasi dari tim melalui WA tersebut.
Terkait dugaan kebohongan dan tidak adanya balasan konfirmasi wartawan ke Humas PT. Meridan Surya Sejati Plantation Dumai, Thomas Tan tersebut, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kota Dumai Ahmad Dahlan, S.Sos angkat bicara.
“Saya baru dengar dari kawan-kawan media terkait dugaan pernyataan bohong dari Humas PT. Meridan Surya Sejati Plantation Dumai, Thomas Tan. Seharusnya pernyataan dari Humas PT. Meridan tersebut memberikan informasi yang benar melalui konferensi Pers dengan mengundang beberapa wartawan, bukan menyampaikan saat berbuka puasa bersama,” tegas Ahmad Dahlan. Kamis (27/03/2025).
Lanjutnya, ada kawan-kawan yang langsung konfirmasi melalui WA ke Humas PT. Meridan Surya Sejati Plantation Dumai, Thomas Tan, tapi tidak ditanggapi.
“Seharusnya Humas PT. Meridan, menjawab setiap konfirmasi dari kawan-kawan wartawan, bukan diacuhkan,” harap Ahmad Dahlan.
Ahmad Dahlan juga menyampaikan, UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus dijaga oleh setiap narasumber, sehingga wartawan bisa menyampaikan berita berimbang, secara fakta dan tidak mengada-ada.
“UU KIP harus dijaga oleh setiap narasumber, supaya wartawan bisa memberitakan berita dengan berimbang, secara fakta dan tidak mengada-ada,” tegas Ahmad Dahlan.
Terlihat dari beberapa foto yang beredar di media online, tampak seperti tumpahan CPO yang cukup banyak ke laut, sehingga air laut terlihat berwarna orange.
Menurut informasi di lapangan, keberadaan Kapal tanker MT Ginga Merlin yang diduga penyebab tumpahnya CP0 ke laut saat melakukan proses loading ke PT Meridan Surya Sejati Plantation, tidak berada di perairan laut Dumai lagi. (Tim)
