BeritaNasional

Eril Putra Sulung Ridwan Kamil Hanyut Terbawa Arus Sungai di Swiss

91
×

Eril Putra Sulung Ridwan Kamil Hanyut Terbawa Arus Sungai di Swiss

Sebarkan artikel ini
Foto putra sulung Ridwan Kamil Emmeril Khan Mumtadz yang dikabarkan hilang (Dok: Kompas.com)
Foto putra sulung Ridwan Kamil Emmeril Khan Mumtadz yang dikabarkan hilang (Dok: Kompas.com)

SWISS (PNC) – Putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hanyut terbawa arus sungai di Swiss, Rabu (26/5) waktu Swiss.

Saat kejadian, keluarga Ridwan Kamil sedang berada di luar negeri dan Ridwan Kamil tengah melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.

 RSUD

Sementara itu, istri, kedua anaknya beserta beberapa anggota keluarga lainnya berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril.

Kala itu, rombongan keluarga berada di tempat yang wisata menikmati suasana Swiss dan pada kesempatan itu Eril, Atalia Kamil, dan rombongan menyempatkan untuk berenang di sungai Aaree di Bern.

Awalnya tak ada hal apapun yang terjadi, namun tiba-tiba saat Eril mau naik ke permukaan, tiba-tiba Eril terseret arus sungai yang cukup deras dan Eril sempat mendapatkan bantuan dari kawannya. Namun arus sungai yang deras membuat Eril justru terseret.

Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman membenarkan kejadian itu, dalam keterangan resminya.

“Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss,” kata Elpi seperti dilansir dari CNN Indonesia. Jumat (27/5/2022).

Lebih lanjut Elpi Nazmuzaman menerangkan, “Kronologinya, saat itu Eril sedang berenang di Sungai Aaree, Bern, bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah,” tutur Elpi.

Humas Polisi Bern yaitu Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss.

Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju. Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare, sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.

Humas Polisi Bern yaitu Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare, sungai terpanjang di Swiss.

Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju. Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare, sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter.

Polisi Bern mendapat laporan orang hilang terseret arus di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 9.45 pagi dan lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat kota Schonau Steg, provinsi Bern, Swiss.

Patrick Jean mengkonfirmasi ada tiga turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.

Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang, tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.

“Pencarian dilanjutkan pada Jumat (27/5/2022) sampai batas waktu yang belum ditentukan,” tutup Patrick Jean, di kutip dari Kompas.com. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *