WONOGIRI (PNC) – Hilangnya uang milik Dwi Darmanto (46) warga Perum Megatama, Desa Pokoh Kidul, Wonogiri sebanyak puluhan juta yang disimpan dalam rekening Bank BRI, yang terjadi pada Kamis (4/8/2022) lalu, diduga merupakan korban penipuan orang yang mengatasnamakan BRI.
Akibat penipuan tersebut, korban kehilangan uang tabungan sebesar Rp 33.650.000 yang disimpan di rekening ludes.
Dikutip dari tribunsolo.com, Pimpinan Cabang BRI Wonogiri, Muhammad Nu’man yang mendapat aduan itu langsung melakukan investigasi dan mengatakan, nasabahnya itu menjadi korban kejahatan social engineering.
” Nasabah telah memberikan data transaksi perbankan (password), PIN yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi pemindahan dana dapat berjalan sukses,” katanya. Minggu (7/8/2022).
Pihaknya mengaku berempati terhadap nasabah Dwi Darmanto yang telah menjadi korban kejahatan social engineering itu.
Pihak bank pun tak bisa berbuat banyak atas kasus kehilangan uang tersebut.
” Bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,” jelasnya.
Hanya saja, pihaknya mengimbau agar nasabahnya selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan. Menurutnya, penggantian PIN ATM secara rutin itu penting.
Nasabah juga diimbau untuk menjaga kerahasiaan data nasabah, seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit dan nomor OTP transaksi.
Data tersebut jangan pernah diberikan kepada pihak manapun, termasuk orang yang mengatasnamakan BRI.
Disisi lain, pihaknya mengimbau nasabah selalu menggunakan saluran resmi website dan social media BRI (verified/centang biru) sebagai media berkomunikasi dengan pihak bank.
Diantaranya melalui, www.bri.co.id, IG @bankbri_id, Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri, FB: Bank BRI, Youtube: Bank BRI, Tiktok: Bank BRI.
“Jika mendapat notifikasi melalui sms atau email atas transaksi yang tidak dilakukan, nasabah bisa segera menghubungi Contact BRI 14017/1500017 untuk melakukan pemblokiran rekening,” pungkasnya. (***)